Kamis, 13 Desember 2012

Isolasi Antosianin dari Buah Strawberry



Antosianin adalah zat penyebab warna merah, orange, ungu, dan biru. Banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan seperti bunga mawar, pacar air, kembang sepatu, bunga tasbih atau kana, krsan, pelargonium, aster cina, dan buah apel, chery, anggur, stoberi, buah manggis serta umbi ubi jalar. Penggunaan zat pewarna alami, misalnya pigmen antosianin masih terbatas pada beberapa produk makanan, seperti produk minuman (sari buah, juice, dan susu) (Saati, 2006).
Pigmen antosianin yang merupakan flavonoid merupakan pigmen yang paling luas dan penting karena banyak tersebar pada berbagai organ tanaman, terutama pada bunga (ditetukan hampir 30% terkandung dalam berat keringnya). Pelarut yang sering digunakan untuk mengekstrak antosianin adalah alkohol, etanol dan metanol, isopropanol, aseton atau dengan air (aquadest) yang dikombinasikan dengan asam, seperti asam klorida (HCL), asam aserat, asam format, atau asam askorbat (Saati, 2006).
Proses isolasi antosianin dari buah strawberry, yaitu:
·           Preparasi Sampel.
Ekstraksi Senyawa Antosianin dari Buah Sroberi melalui maserasi dengan variasi pelarut yang menggunakan methanol dan HCl 1% dengan perbandingan (9:1). Buah Stroberi diambil yang berwarna merah matang kemudian dibersihkan dari kotoran-kotoran yang ada, kemudian dipotong kecil-kecil setelah itu ditimbang sebanyak 100 gr.
·      Ekstraksi Senyawa Antosianin dengan metode maserasi
Buah stroberi yang telah dipotong dan ditimbang seberat 100 gr dimaserasi dalam 250 mL pelarut campuran methanol: HCl 1% (9:1). Setelah itu disaring dengan corong Buchner. Filtrat hasil penyaringan dimasukkan ke dalam corong pisah yang kemudian ditambahkan 50 mL petroleum eter. Kemudian diekstrak sebanyak 3 kali. Setelah itu akan didapatkan ekstrak kasar yang kemudian dipekatkan dengan Rotary Evaporator untuk memperoleh ekstrak pekat.

5 komentar:

  1. pada proses ekstraksi ini menggunakan pelarut methanol dimana dicampur dengan pelarut HCl 1%. bagaimana sebenarnya pengaruh asam HCl 1% ini terhadap proses ekstraksi?

    BalasHapus
  2. Pengaruh HCl pada proses ekstraksi adalah berpengaruh terhadap suhu saat ekstraksi, dimana pengaruh suhu yang tidak signifikan dengan penambahan HCl pada pelarut yang digunakan untuk ekstraksi, karena pengaruh HCl lebih besar dari pada pengaruh suhu. Penggunaan HCl 1% dalam ekstraksi antosianin akan menyebabkan hidrasi sebagian hingga total antosianin yang terasetilasi sehingga akan mempengaruhi absorbsinya.

    BalasHapus
  3. Pengaruh penggunaan HCl terhadap ekstraksi antosianin adalah asam HCl 1% mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam mengekstraksi antosianin dibandingkan dengan asam yang lainnya. Karena HCl merupakan asam kuat yang mempunyai sifat elelktronegatif tinggi dan mampu menyumbangkan atau melepaskan ion H+ lebih banyak dari pada asam lain. Selain itu kemampuan HCl yang lebih besar berdissosiasi , sehingga terurai sempurna di dalam larutan.

    BalasHapus
  4. bagaimana kita dpt menentukan jumlah gram buah yg hrus d ambil untuk proses maserasi?

    BalasHapus
  5. boleh tanya, kalau diekstrak seperti cara diatas!!! ada perubahan tidak dengan ikatannya, misalnya tidak ada perubahan warna ketika terkena matahari

    BalasHapus